Apa itu Idol Group?

Di Indonesia kita sering mendengar sebuah Idol Group yang bernama JKT48. Tetapi karena kita tidak terlalu mengenal istilah Idol Group sehingga banyak fans JKT48 yang merasa tersinggung jika idola mereka disebut Girlband.

Sebenarnya istilah Idol Group sendiri sangat identik dengan pop culture jepang. Mungkin cuma ada di jepang (CMIIW). Bahkan di wikipedia kita tidak menemukan istilah tersebut, yang ada justru Japanese idol atau Idola jepang, cek. Wajar saja bila kebanyakan orang Indonesia tidak mengenal istilah Idol Group. 

Idol Group diidentikan dengan gadis-gadis imut, polos, penampilan kekanakan, mudah dijumpai dan terasa akrab. Kualifikasi yang paling penting untuk dikategorikan sebagai Idol Group adalah usia yang masih muda. maka dari itu kita tidak akan menjumpai anggota yang usianya diatas 30 tahun. Jadi ciri yang paling utama adalah gadis muda belia yang imut. 

Sejak tahun 1970-an Idol Group mulai digemari dibarengi dengan meluasnya televisi berwarna. Stereotipe idola seperti dikenal sekarang ini diciptakan oleh trio idola Candies dan duo idola Pink Lady. Mereka mengorganisir penggemar fanatik dalam klub resmi, mengatur sorak-sorai yang sekarang dikenal sebagai otagei (disini lebih dikenal dengan Wota).

Dekade 1980-an merupakan masa keemasannya. Ciri khas idola awal tahun 1980-an adalah slogan yang diberikan kepada setiap idola saat melakukan debutnya, misalnya: "Aku Ingin Memeluk Miss Sony" (Seiko Matsuda). Salah  satu group yang paling terkenal pada masanya adalah Onyanko Club

Onyanko Club

Tetapi pada akhir tahun 1980-an kepopuleran tersebut merosot dan digantikan oleh demam musik rock. 

Pada tahun 2000-an muncul Hello! Project yang diproduseri Tsunku melahirkan berbagai macam unit dan penyanyi idola, termasuk Morning Musume dan Aya Matsuura. Pada dekade 2000-an dikenal luas penyanyi idola seperti Ayumi Hamasaki dan Mika Nakashima. Pemeran wanita idola seperti Aya Ueto , Masami Nagasawa, Yui Aragaki, Maki Horikita memulai karier mereka dari model bikini. Acara varietas diramaikan oleh tarento idola seperti Shoko Nakagawa, Yuko Ogura, Chinatsu Wakatsuki, dan Aki Hoshino.Lalu Group K-pop seperti SNSD dan Kara di jepang juga cukup memunculkan persaingan. 

Pada tahun 2007 dibentuk sebuah Idol Group yang diberi nama AKB48 yang diProduseri oleh Yasushi Akimoto. Setelah kesuksesan AKB48 di jepang maka dibuatlah sister group pertama di Indonesia yang bernama JKT48 setelah itu dibuat juga sister group yang berbasiskan di Shanghai, China dengan nama SNH48.





Sakura Gakuin mengusung tema yang cukup unik diantara Idol Group lainya yaitu tema Ekstrakulikuler sekolah. Anggotanya mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seperti unit baton twirling (Twinklestars), unit heavy metal (Baby Metal), dan unit pulang ke rumah (Sleepiece). Keanggotaan dibatasi hingga anggotanya duduk di kelas 3 sekolah menengah pertama. Bila sudah lulus SMP, berarti mereka harus lulus dari Sakura Gakuin.


Di Indonesia 'kebudayaan' idol group ini merupakan hal yang baru seiringan dengan kemunculan JKT48 di panggung hiburan tanah air. Dengan begitu, apakah kita mulai mengadopsi budaya jepang dalam dunia hiburan kita? Ataukah kita ingin membuat budaya idol group baru yang terpisah dari budaya populer jepang. Itu tergantung dari pelaku industri di indonesia dan juga sikap kita sebagai penikmat Industri Hiburan.

Comments

Popular posts from this blog

Cara Bikin Blog di blogger.com

Apa itu Boilerplate?

Pengertian Scripting dan Compiled Language