Persepsi budaya dalam film
Setiap budaya punya persepsi masing2 dalam hal baik/buruk, salah/benar. contohnya orang barat sangat liberal. mereka menghargai homoseksualitas. tetapi beda dengan di indonesia, kita sangat anti terhadap hal itu. contohnya lagi orang korea sangat memperhatikan penampilan mereka. kalau mereka merasa jelek dengan entengnya mereka melakukan operasi plastik. banyak lagi contoh lainya. yang jelas, kita nggak bisa mengabaikan persepsi orang lain terhadap suatu hal. Dalam membuat film, kita harus aware sama hal-hal tersebut. pertama tentukan dulu target audience kita. setelah itu pada tahap kedua cari bagaimana karakteristik audience kita. apa yang menurut mereka benar, apa yang menurut mereka hebat, apa yang menurut mereka jelek dan sebagainya. yang perlu diperhatikan dalam tahap kedua, kita tidak boleh asal-asalan atau menerka-nerka. lakukan riset pasar dengan interview angket, searching dsb.